Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search
Journal : Jurnal Peternakan Nusantara

PERFORMAN PRODUKSI ITIK ALABIO (ANAS PLATHYRYNCHOS BORNEO) YANG DIBERI RANSUM KOMERSIL DENGAN TAMBAHAN KROMIUM (Cr) ORGANIK Sadiyah, Halimatul; Anggraeni, Anggraeni; Sudrajat, Deden
Jurnal Peternakan Nusantara Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.527 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v2i2.387

Abstract

Tingkat stress pada ternak akan mempengaruhi produksi telur. Unsur Cr berperan dalam proses metabolisme serta penting dalam fungsi kekebalan tubuh  dan mencegah stress. Peningkatan produksi telur dapat dilakukan dengan cara memanipulasi nutrisi ransum dengan menggunakan kromium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penambahan kromium (Cr) organik dalam ransum terhadap performa produksi itik alabio. Ternak yang digunakan adalah 24 ekor itik alabio fase layer. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Ransum yang digunakan yaitu pakan komersil + Cr 0 ppm (R1), ransum komersil + 0,75 ppm (R1), dan pakan komersil + Cr1,5 ppm (R2). Peubah yang diamati adalah produksi telur, bobot telur, konsumsi ransum, dan konversi ransum. Pemberian ransum yang mengandung kromium organik dengan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh terhadap produksi telur, bobot telur, dan konsumsi ransum tetapi berpengaruh terhadap konversi ransum.
PERFORMA KELINCI LOKAL YANG DIBERI AIR MINUM REBUSAN DAUN SIRIH (PIPPER BETLE LINN) muhidin, asep; Kardaya, Dede; sudrajat, Deden
Jurnal Peternakan Nusantara Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.989 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v1i2.240

Abstract

Salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan produktivitas ternak kelinci yaitu dengan cara memberikan air rebusan daun sirih sebagai antibiotik alami untuk memperlancar kerja sistem pencernaan ternak kelinci. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian air rebusan daun sirih dalam air minum terhadap performa kelinci lokal. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelinci lokal jantan lepas sapih yang berumur 2 bulan. Jumlah ternak yang digunakan sebanyak 24 ekor dengan bobot badan rata-rata 1.587±154,63 gram. Pakan yang digunakan adalah pakan komersil berbentuk pellet merk Indofeed K-03 Super. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF), terdiri atas 6 perlakuan masing-masing 3 taraf dosis/jumlah daun sirih yang direbus dan 2 taraf waktu/lama perebusan dengan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian yaitu faktor pertama (S) jumlah daun sirih sebanyak 3 taraf yaitu : S1 = 250 gram/liter, S2 = 200 gram/liter dan S3 = 150 gram/liter. Faktor kedua, lama perebusan (R) sebanyak 2 taraf yaitu : R1 = 10 menit dan R2 = 20 menit. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, konsumsi air minum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan mortalitas. Data dianalisis dengan ANOVA dan apabila hasilnya berbeda nyata diuji dengan uji LSD dengan selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian air rebusan daun sirih terhadap performa kelinci lokal jantan tidak berbeda nyata (P>0,05). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan performa kelinci lokal tidak dipengaruhi oleh pemberian minum air rebusan daun sirih dengan konsentrasi dan periode rebus yang berbeda.
SUBSTITUSI JAGUNG DAN AMPAS KURMA DALAM RANSUM KOMERSIAL TERHADAP PERSENTASE GIBLET DAN LEMAK ABDOMEN AYAM PEDAGING swito, swito; sudrajat, Deden; handarini, Ristika
Jurnal Peternakan Nusantara Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.362 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v1i1.153

Abstract

Dates press cake is a waste product a date syrup industry which is potensial to be used as animal feed. This research was aimed to study the effects of corn substitution with date press cake in commercial ration on the percentage of giblet and abdominal fat of broiler. The study was conducted at the Trial Farm of the Department of Animal Science, Faculty of Agriculture, University of Djuanda, Bogor from 17 February to 16 March 2014. One hundred and five one of day old Cobb Slouw chicks were used in this research. The chickens were fed commercialRation BR 0, BR 1 and the combination of corn and dates press cake. The design of research was used a completely randomized design with 7 treatments and 3 replications. The treatments were: 100% commercial ration (R0, as control), 97.5% commercial ration added 2,5% corn (R1), 97.5% commercial ration added 2,5% dates press cake (R2), 95% commercial ration added 5% corn (R3), 95% commercial ration added 5% dates press cake (R4), 92,5% commercial ration added 7,5% corn (R5) and 92,5% commercial ration added 7,5% dates press cake (R6). The data were analyzed by ANOVA and Duncan test. The results showed that treatments did not give any signicant effect on all of parameters ie: slaughter weight, percentage of giblet and percentage of abdominal fat. It was concluded that dates press cake could be used up to 7.5% in commercial ration of broiler
THE EFFICACY OF PAPAYA LEAF EXTRACT INCLUSION IN DRINKING WATER AS AN IMPROVING OF LAYER QUAIL PRODUCTION Kusbiyantari, Asri; Kardaya, Dede; Sudrajat, Deden
Jurnal Peternakan Nusantara Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.034 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v3i1.855

Abstract

Bacterial resistance to antibiotic has made the reduction in the use of antibiotic a concern in animal production.  The restriction of antibiotic application in animal production can be achieved if the antimicrobial strategy is available.  Papaya leaf extract has some antibacterial properties that make it is potential to be used as a substitute for commercial antibiotic.  This study was aimed at assessing the efficacy and potential of papaya leaf extract inclusion in drinking water in controlling pathogenic bacteria and improving the production efficiency and feed conversion ratio (FCR) of layer quails.  The study was conducted from 24 August to 20 September 2016 at the poultry farm of Department of Animal Husbandry, Djuanda University, Bogor.  One-hundred layer quails were allocated into 4 treatments and 3 replicates in a completely randomized design.  The treatments consisted of five levels of papaya leaf extract inclusions in drinking water , namely drinking water + commercial antibiotic of 0.5 g/liter water (R1), drinking water + papaya leaf extract of 10 ml/liter water (R2), drinking water + papaya leaf extract of 20 ml/liter water (R3), and drinking water + papaya leaf extract of 30 ml/liter water (R4).  Data were subjected to an analysis of variance and a Duncan test.  Results showed that the inclusion of papaya leaf extract in drinking water gave significant effects on egg mass, egg production efficiency, FCR, egg quality index, and egg shell thickness but not on feed intake, egg weight, and mortality rate.  It was concluded that papaya leaf extract produced by a boiling method could be used as a substitute for synthetic antibiotic.  Key words: Papaya leaf extract, production efficiency, feed conversion, layer quail.  
PENGARUH LARUTAN DAUN SIRIH DALAM AIR MINUM SEBAGAI PENGGANTI ANTIBIOTIK TERHADAP RETENSI NITROGEN DAN ENERGI METABOLIS RANSUM Sudrajat, Deden; Kardaya, Dede; malik, burhanudin; abas, abas
Jurnal Peternakan Nusantara Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.7 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v1i1.158

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirih terhadap Retensi Nitrogen dan Energi Metabolis ransum pada ayam Broiler. Penelitian ini menggunakan 25 ayam Broiler jantan strain Cobb umur 30 hari, Penelitian ini terdiri atas 5 perlakuan dengan (KO) sebagai kontrol atau perlakuan tanpa daun sirih, (K1) pakan +anti biotik Zn-Bacitracin 50 ppm, (S1) 10 ml larutan perlakuan daun sirih per liter air minum, (S2) 20 ml larutan perlakuan daun sirih per liter air minum, dan (S3) 30 ml larutan perlakuan daun sirih per liter air minum. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian daun sirih dalam air minum berpengaruh nyata (P<0,05) meningkatkan energi metabolis dan retensi nitrogen. Konsentrasi larutan 10 ml/L (perlakuan S1) menunjukan nilai tertinggi untuk energi metabolis dan retensi nitrogen dibandingkan dan K1 perlakuan. Dengan
PERFORMA AYAM PEDAGING YANG DIBERI RANSUM KOMERSIAL MENGANDUNG TEPUNG AMPAS KURMA SEBAGAI PENGGANTI JAGUNG Fitro, Reky; sudrajat, Deden; Dihansih, Elis
Jurnal Peternakan Nusantara Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.233 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v1i1.131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian tepung ampas kurma sebagai subtitusi jagung pada pakan komersial dan untuk mengetahui seberapa besar tepung ampas kurma bisa menggantikan jagung. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 100 % pakan komersial (kontrol), P1 97,5 % pakan komersial + 2,5% jagung, P2 97,5 % pakan komersial + 2,5% tepung ampas kurma, P3 95 % pakan komersial + 5% jagung, P4 95 % pakan komersial + 5% tepung ampas kurma, P5 92,5 % pakan komersial + 7,5% jagung, P6 92,5 % pakan komersial + 7,5 % tepung ampas kurma. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Pemberian pakan komersial mengandung tepung ampas kurma sampai dengan level 7,5 % tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bobot badan, konsumsi pakan dan konversi pakan. Indeks performa ayam pedaging yang diberi 95 % pakan komersial + 5 % tepung jagung mendapatkan prestasi yang paling baik (istimewa) dari perlakuan lainya. Nilai IOFC ayam pedaging pada penelitian ini, perlakuan yang diberi 95 % pakan komersial + 5 % tepung jagung mendapatkan nilai IOFC yang paling tinggi dari perlakuan lainya. Tepung ampas kurma dapat menggantikan pakan komersial dan jagung sampai level 7,5 %.
ENERGY METABOLISM AND CORN RATIONS COMMERCIAL BROILER CHICKENS ON BROILER REJECTED Wahyudi, Febi Tri; Sudrajat, Deden; Malik, Burhanudin
Jurnal Peternakan Nusantara Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.139 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v3i1.854

Abstract

One of the information needed by farmers is information about nutrition ration poultry in accordance with the Indonesian National Standard (SNI). This study aims to determine the value of energy metabolism in commercial chicken rations. Determination of energy metabolism was conducted by Farrel in which chickens were fed like a chicken eating chicken feed itself and previously fasted for 24 hours and still be drinking. The ration of treatment used is feed corn, feed rations BR1 and BR2. Chickens were given time for 2 hours to eat the feed later in the fasting. After fasting rationing and the chicken will issue feces, to prevent the evaporation of nitrogen in the feces spraying by the use of H2SO4 concentration 0,01%. Chicken feces then dried and analyzed by the laboratory using a bomb calorimeter. The data in the analysis of variance (ANOVA) and Duncan test. Corn research results show that the energy metabolism in the feed ration obtained BR1 3.048 kcal/kg and BR2 3.237 kcal/kg. The result can be concluded that the value is in compliance with EM EM minimum value required in SNI minimum of 2.900 kcal / kg with a value of EM listed on the label.Keywords:  Energy Metabolism, Commercial feed, Corn
KUALITAS ISI RUMEN SAPI HASIL FORTIFIKASI DAN FERMENTASI Heryani, Ety; Kardaya, Dede; sudrajat, Deden
Jurnal Peternakan Nusantara Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.442 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v1i1.217

Abstract

Penelitian kualitas isi rumen sapi (IRS) yang difortifikasi dan difermentasi berasal dari sapi brahman cross jantan yang diadakan dalam rangka untuk mengungkap pengaruh perlakuan fortifikasi dan fermentasi pada kandungan nutrisi dan ciri-ciri fisik. Perlakuan adalah (1). Jenis fortifikasi A (isi rumen sapi 62% + dedak 32% + molases 6% + urea 1%) dengan tanpa fermentasi , 2 minggu dan 4 minggu waktu fermentasi. (2). Jenis fortifikasi B (isi rumen sapi 62% + dedak 32% + molases 5% + urea 1% + zeolit 1%) dengan tanpa fermentasi, 2 minggu, dan 4 minggu waktu fermentasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial 2 x 3 faktor, faktor yang di gunakan 2 fortifikasi yang berbeda dan 3 lama fermentasi yang berbeda, uji Duncan dan Tukey digunakan apabila sebelumnya uji univariate dan kruskal-wallis menunjukkan berbeda nyata (P<0,05). Hasil penelitian menunjukkan kandungan nutrisi isi rumen sapi fermentasi hanya kandungan protein kasar yang berbeda nyata (P<0,05) dan kandungan abu lebih rendah daripada jenis fortifikasi B ketika diperam selama 4 minggu fermentasi. Tetapi kedua perlakuan tidak menunjukkan pengaruh yang nyata pada serat kasar ataupun lemak dan pH. Pengaruh perlakuan pada beberapa ciri-ciri fisik isi rumen sapi menunjukkan bahwa jenis fortifikasi A menghasilkan warna, tekstur, dan aroma lebih baik daripada jenis perlakuan fortifikasi B selama 4 minggu fermentasi.
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG AMPAS KELAPA DALAM PAKAN KOMERSIL TERHADAP ENERGI METABOLIS AYAM KAMPUNG kapriani, julianti; Sudrajat, Deden; Kardaya, Dede
Jurnal Peternakan Nusantara Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.325 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v2i1.367

Abstract

Ampas kelapa merupakan limbah yang mempunyai kandungan nutrisi yang baik, sehingga berpotensi dijadikan pakan ternak ayam khususnya ayam kampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji energi metabolis ayam kampung dengan mensubstitusikan sebagai pakan komersil dengan tepung ampas kelapa. Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2015 sampai januari 2016 di Laboratorium Lapangan Ternak Unggas, Program Studi Peternakan, Universitas Djuanda Bogor. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini P0 100% Pakan komersil, P1 90% Pakan komersil + 10% Tepung ampas kelapa, P2 80% Pakan komersil + 20% Tepung ampas kelapa, P3 70% Pakan komersil + 30% Tepung ampas kelapa. Data yang diperoleh dari analisis menggunakan Analisys of Variance (ANOVA) dan uji Duncan. Peubah yang diamati adalah konsumsi energi metabolis, energi metabolis ransum dan energi metabolis ampas kelapa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa energi metabolis ayam kampung selama penelitian tidak berbeda nyata (P>0,05), energi metabolis ransum ayam kampung menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05) dan energi metabolis ampas kelapa. Substitusi ransum komersil dengan tepung ampas kelapa dapat dilakukan sampai tingkat 30% tanpa mengurangi kandungan energi metabolis ayam kampung.
PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH YANG DIBERI AIR MINUM LARUTAN DAUN SIRIH Sudrajat, Deden; Kardaya, Dede; Sahroji, Sahroji
Jurnal Peternakan Nusantara Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.043 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v1i2.296

Abstract

Daun sirih memiliki potensi sebagai anti biotik pengganti antibiotik komersil karena mempunyai karakteristik sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji performa produksi produksi telur burung puyuh yang diberi minum larutan daun sirih (Piper betle LINN) dalam air minum. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut adalah: R0: Air minum + antibiotik komersil; R1: Air minum + 5 ml larutan daun sirih / liter air; R2 : Air minum + 10 ml larutan daun sirih / liter air; R3: Air minum R0 + 15 ml larutan daun sirih / liter air; R4: Air minum + 20 ml larutan daun sirih / liter air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian larutan daun sirih pada burung puyuh berpengaruh tidak berpengaruh produksi telur, konversi ransum, indeks kualitas telur dan tebal kerabang telur. Pemberian larutan daun sirih dalam air minum puyuh petelur dapat menggantikan suplemen antibiotik komersil.Kata kunci: larutan daun sirih, puyuh petelur